Tomboati, Sebuah Perjuangan dalam Keniscayaan

Tomboati, Sebuah Perjuangan dalam Keniscayaan

🦋 Izzuki Muhashonah, Pembelajar asal Kab. Lamongan

Lagu Tomboati adalah sebuah judul lagu yang diciptakan oleh seorang Seniman Jawa, beliau adalah Kanjeng Sunan Kalijaga. Kanjeng Sunan Kalijaga adalah salah satu dari sembilan wali (wali songo) yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-15. Makna Lagu Tomboati ini sangat dalam, karena lagu ini diciptakan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga sebagai bagian dari dakwah Islam. Lirik Lagu Tomboati memuat pesan-pesan moral dan spiritual yang kental.

トンボアティ TOMBOATI @Prof. Imam Robandi

Menyanyi untuk dipublikasikan adalah sebuah kegiatan yang sering kali saya hindari. Apa kata dunia, seorang Izzuki yang tidak pernah menahu dunia tarik suara, menyanyi? Pasti beberapa sahabat yang mengenal saya akan tertawa terpingkal-pingkal, hahaha… “Izzuki akan menyumbangkan lagu”, “Izzuki akan mengubah nada menjadi sak karepe dewe“. Inilah, semua akan lari terbirit-birit, apabila saya berkontribusi dalam menyanyikan sebuah lagu. Pesan Prof. Imam yang berisi penawaran bergabung dalam grup pada tanggal 18 Februari 2024 pukul 8.43 WIB lalu, membuat saya tanpa banyak berpikir, segera mengikuti dan mengklik link yang diberikan Prof. Imam untuk bergabung dalam grup.

Saya akan melakukan rekaman video untuk lagu Tomboati untuk menyambut Ramadan. Yang ingin bergabung silahkan tinggal click.
_

Imam Robandi (Feb. 18, 2024)

Karena sebagai anggota IRo-Society, dalam asuhan Prof. Imam Robandi, apa yang tidak dapat dilakukan, menjadi sangat mungkin untuk dilakoni. Guru besar multi talenta ini senantiasa memberikan pelecut dan memantik santri-santri beliau untuk menjadi lebih maju dan berkembang. Tidak perlu harus mahir terlebih dahulu untuk melakukan sesuatu, tetapi hanya perlu tekad dan kemauan. “Tidak ada manusia yang tidak sibuk, bernapas saja sudah sibuk”, dhawuh Prof. Imam. Pukul 11.56 WIB saya resmi bergabung dalam Grup Whatsapp Tomboati, saat itu anggota masih berjumlah 9 orang, dan sampai akhir kegiatan terkumpul 13 orang dan satu orang akhirnya keluar dari grup. Kemudian yang dapat mengikuti ritme Prof. Imam terseleksi ada 5 orang yaitu Bunda Titik Rahmawati (Surabaya), Bunda Ahyati Rahayu (Semarang), Bunda Nur Aini (Bangkalan), Bunda Nur Wiwik Ubaedah (Musawerna, Tegal) dan saya sendiri.

Prof. Imam memberikan pengumuman dalam grup, bahwa link pendaftaran menjadi penyanyi Lagu Tomboati akan ditutup satu hari setelah beliau mengumpulkan kami dalam grup. Malam harinya, beliau melakukan perekaman sebagai acuan penyuara dalam Lagu Tomboati ini. Pukul 21.04 WIB Prof. Imam mengirimkan suara beliau yang sangat merdu, suara tenor khas Prof. Imam. Saat itu terbersit dalam hati saya, “mampukah saya? Mundur ae wes“. Suara hati lain mengatakan “mosok ngunu wae nyerah, ga isin tha? Wes ndaftar lho!” Akhir kata, setiap saat ada kesempatan, saya mendendangkan lagu Tombo Ati tersebut dengan berusaha menggunakan cengkok seperti yang dicontohkan oleh Prof. Imam.

Prof. Imam memberikan arahan, “didengarkan dulu 100 kali agar nada dan ucapan sama persis”. Bunda Ahyati pertama kali mengirimkan suara beliau yang merdu pada tanggal 18 Februari 2024 pukul 21.15 WIB. Suara Bunda Ahyati mendapat komentar “Dari hasil ini, kesimpulan: belum mendengarkan rekaman dari saya.” Kemudian Bunda Titik membuat catatan lirik Lagu Tomboati ini sebagai guide line kami. Cengkok khas Prof. Imam ini membuat saya yang buta nada, harus belajar lebih keras. “Kalau cengkoknya biasa, saat diupload di youtube akan terkena copyright“, lanjut Prof. Imam.

TOMBOATI
Tomboati iku ono limang perkoro
Kaping pisan, moco Qur’an sak maknane
Kaping pindo, sholat wengi lakonono
Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono
Kaping papat, weteng iro ingkang luwe
Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni
In syaAllah Gusti Pangeran ngijabahi

Headset menjadi alat yang wajib digunakan saat kita menirukan suara Prof. Imam. Deadline demi deadline pengumpulan suara dan video berjalan ritmis, meskipun terkadang tersendat karena kesibukan dan cuaca yang tidak mendukung untuk belajar. Tak terasa, beberapa sahabat menulis pesan “Ternyata meniru saja susah”, lain sahabat menulis “susah suara Prof. itu”. Keesokan harinya, yaitu tanggal 19 Februari 2024, Prof. Imam menulis “Feeling saya, terakhir tinggal 6 member Tomboati”. Feeling Prof. Imam ternyata 100% valid, hanya kita berlima yang dengan berani mengumpulkan suara dan rekaman video ditambah dengan suara Prof. Imam.

Perjuangan saya untuk mengikuti kelas Tomboati ini sungguh nyata. Saya harus melakukan dengan keyakinan penuh akan keberhasilan atau kepastian dalam mencapai suatu tujuan atau hasil tertentu. Tanggal 21 Februari 2024, tepat usia grup 4 hari, saya mengirimkan suara pertama kali pukul 23.31 WIB dan sukses diberikan komentar “50 kali lagi agar sampai final” oleh Prof. Imam. Tahapan berikutnya adalah kita harus mengumpulkan lima macam video, yaitu intro di masjid, video part 1 dengan background dedaunan, interval, part 2 di pasar, dan video closing berjalan ke depan dengan tangan bye-bye. Hasil akhir, kiriman video tidak sesuai dengan draft awal, sehingga berakhir tidak dunung semua, hanya Video part 1 yang berhasil dikumpulkan dan agak sesuai (ini saya yakin, setengah mekso, hihihihi).

Alhamdulillah, semalam Prof. Imam Robandi, tanggal 17 Maret 2024 telah merelease video Tombo Ati ini dalam youtube IRo-LINK dan dapat dinikmati Anda-Anda di seluruh dunia. Saya menyegerakan memublikasikan melalui status, grup whatsapp, instagram, facebook maupun lainnya dengan bangga. Bahkan saya memutarkan youtube secara langsung dari gadget saya di depan Bapak Kepala Bidang Penunjang di Rumah Sakit dan teman-teman di laboratorium. Terima kasih Prof. Imam Robandi, yang senantiasa memberikan wahana refreshing dan wahana healing untuk saya secara pribadi. Terima kasih telah memberikan kesempatan berkontribusi bersama IRowati yang hebat dan merdeka. Terima kasih telah menerima suara sumbang dan menggelegar saya. Sungguh, saya bertekad akan belajar bernyanyi dengan serius, mohon doa restu ya Prof.

Haru dan bahagia saya rasakan, begitu melihat beranda youtube. Sejenak membuat terpana teringat perjuangan menuju tujuan. Teman-teman yang merasa tidak melihat tawaran Prof. Imam mengirim pesan secara pribadi, “saya kok tidak diajak”, “saya ketinggalan ya bu”, “waduh, saya terharu bu, sayang saya melewatkan kegiatan ini” dan lain sebagainya. Baiklah… ini adalah sebuah perjuangan menuju keniscayaan. Tahun lalu Prof. Imam menawarkan untuk bersama menyanyikan Lagu Tomboati ini, saya terlalu takut untuk memulai, dan tahun ini, saya tidak akan melewatkan lagi. Alhamdulillah.

Matur nuwun Prof. Imam, selalu memberdayakan dan mencerahkan. Bismillah, semangat empowering dan englightening akan terparti terus dalam kehidupan saya. Bismillah, biridhallahi.*^*

Spread the love

18 Comments

  1. Alhamdulillah sebuah perjalanan panjang yang mengharukan. Tatkala menyetorkan foto dengan baju warna berbeda di situlah kesibukan kecil terlihat. Bak seorang artis baju dan jilbab berganti dalam hitungan menit. Sungguh pengalaman yang sangat mengharukan dan membanggakan. Selamat bunda-bunda hebat. Selanjutnya tantangan apa lagi ya….

    • admin

      Siap menanti tantangan berikutnya ya…
      Bismillah, selamat Bunda Nur Aini, kita sudah dapat mengalahkan diri sendiri.

    • Masya Allah luar biasa, memang yang tidak mungkin menurut kita, insya Allah bersama Prof. Imam Rovandi akan menjadi nyata, apabila mau belajar dengan sepenuh hati. Terima kasih Prof. Imam Robandi, terima kasih dr. Izzuki sudah menghibur dan menginspirasi kami.

      • admin

        Iya betul Amak dear, Prof. Imam selalu berhasil melecut santrinya berkarya. Terima kasih atas koreksi yang diberikan Amak dear

    • admin

      Terima kasih Bunda Umi, berharap nanti akan ada lebih banyak manusia terlibat, agar lebih ramai, hihihihi

  2. Nur Wiwik Ubaedah

    Masya Allah, bunda izzuki multi talent, Seba bisa dalam segala hal. profesi dokter itu profesi yang menyita waktu, tapi seorang bunda izzuki tidak pengaruh dengan padatnya aktivitas seorang dokter, bunda benar benar pandai memanage waktu seolang olah dalam sehari jam lebih dari 24 jam, semua kesibukan dilakukan dengan totalitas, ya dokter,penyanyi,penulis, motivator,influence di medsos,youtuber dan lain lain, satu kata dari saya Amazing, dan harapan saya semoga saya bisa belajar dari bunda izzuki Miftah,,

    • wkwkwk, Bunda Wiwik ini terlalu berlebihan, saya juga santri baru belajar. Mari kita belajar bersama ya Bunda, satu berlari, yang lain ikut berlari. Karena kalau berlari sendirian itu berat.

  3. Nur Wiwik Ubaedah

    Satu koment lagi bunda, tulisan bunda benar benar runtut, detail sesuai dengan kejadian yang ada, dari detik, jam, hari tanggal tertulis jelas rundown kegiatan, tulisan ini hanya bisa ditulis oleh orang-orang yang luar biasa, bukan penulis biasa,, tertib, bahasanya mudah dipahami dan yang jelas membuat pembaca bisa menggambarkan perjuangan pembuatan vidio tomboati , dan membangunkan semangat belajar bagi para pembacanya,, benar benar santri IRO society teladan yang sudah menyerap ilmu dari dang maha guru prof. Imam Robandi selamat dan sukses selalu buat Bu Dokter izzuki, smoga keberkahan selalu menyertai bunda dan kluarga tercinta.

    • Dan salah satu anggota grup Tomboati (1) adalah Bunda Wiwik, Mantap, kita belajar bersama dalam Rumah IRo-Society

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *