🦋Izzuki Muhashonah
Pembelajar Asal Kab. Lamongan
“Hanya mereka yang mau capek dan repot yang bakal menuai kesuksesan. Siapa menanam, bakal memanen.”, pesan Prof. Imam Robandi yang sering didengungkan dan disampaikan kepada kami para santri beliau. Yang mencoba meskipun gagal dan harus mengulang jauh lebih baik dari pada yang tidak mencoba, karena yang tidak mencoba selamanya akan menjadi penonton saja. Arahan dan bimbingan Prof. Imam Robandi secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi pola pikir kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama.

Seorang akademisi harus mempunyai semangat tanpa batas untuk meningkatkan kualitas akademik yang dimiliki. Hasil karya yang tidak ditulis dengan baik akan tidak ada artinya, incomplite mission. Sesibuk apapun dosen atau akademisi, harus menulis setiap ada kesempatan. Kalau akademisi tidak menulis, ibarat macan ompong tidak pernah mengasah taring untuk bertarung.
Abstract dari buku Semangat Tanpa Batas karya Prof. Imam Robandi tahun 2013 ini sangat menggelitik dan mengoyak kita. Kekurangan uang itu menjadi problem kecil, tetapi kalau kita tidak mempunyai passion itu yang menjadi masalah besar. Tidak ada bank atau toko yang menjual semangat. Semangat itu yang harus kita pelihara dengan baik, karena semangat adalah awal dari kesuksesan.
思い出せば遙か遙か “Omoidaseba haruka haruka”, 来はどこまでも輝いてた”mirai wa doko mademo kagayaiteta”, きれいな青空の下で “Kirei na aozora no shita de”, 僕らは少しだけ怯えていた “bokura wa, sukoshi dake Oboeteita”. Itu adalah syair indah yang dibawakan oleh suara emas penyanyi Jepang Utada Hikaru yang menceritakan tentang semangat. Coba kamu ingat, seberapa jauh akan bersinar, di bawah angkasa biru yang indah, dan aku sedikit takut, kata syair itu. Album yang mengandung nilai semangat ini pernah memperoleh puncak keemasan di tahun 2005. Judul lagu ini sangat sederhana, yaitu Passion, “semangat”. Saat menjadi mahasiswa, saya pernah diberi taushiah oleh Professor Waka Ryoji, “Jika kamu kekurangan uang, itu sedikit problem. If you have no money, this is a small problem. But, if you have no passion, this is a big problem”. Kalau tidak mempunyai uang, masih ada bank, tetapi kalau tidak mempunyai semangat maka tidak ada bank atau departemen store yang dapat menimbun semangat. Semangat hanya ada dalam dirimu, kamu sendiri yang harus memelihara. Mumpung kamu masih di Tottori, perbanyaklah untuk berlatih menabung semangat. Semangat adalah titik sentuh pertama dari kesuksesan awal, kata Waka sensei mengakhiri. Pekerjaan rutinitas sering menyebabkan semangat menjadi naik-turun. Ini sangat wajar, namun jika turun dan terus turun ini menjadi tidak wajar. Orang yang merasa mapan dan banyak prestasi juga sering mengalami degradasi semangat. Semua serba ada, ini juga sering membuat lalai orang untuk bekerja lebih gigih. Terlalu lama duduk di kursi yang sama juga akan membuat dunia ini membosankan, semangat juga tidak akan sebaik pada saat pertama kali diangkat. Terlalu lama tidak membaca buku, begitu membaca buku terasa berat. Terlalu lama tidak menulis, begitu menulis terasa semua menjadi buntu. Terlalu lama duduk, begitu tiba-tiba masa jabatan kedudukan habis juga harus diperdebatkan melalui tarik ulur. Buku ini akan memancing siapa saja yang sedang lesu, kurang bersemangat, terlalu banyak pertimbangan, dan kurang cepat dalam melangkah. Memang, semangat adalah bukan segala-galanya, namun tanpa semangat Anda akan menjadi penonton kesuksesan orang lain.
Abstract Buku semangat tanpa batas
https://www.researchgate.net/publication/289520617_SEMANGAT_TANPA_BATAS
Dan kita… semua yang membaca tulisan ini, adalah tempat belajar/kampus dan guru untuk putra putri kita. Ibarat dosen, kita pun harus berlatih menulis untuk memberikan inspirasi untuk putra putri kita. Tanpa tulisan, putra putri kita tidak menahu bagaimana perjuangan hidup yang kita lalui dan pengalaman hidup kita. Alhamdulillah kita dipertemukan dalam lingkungan yang istimewa dan sulit ditemukan di tempat lain. Prof. Imam Robandi telah memberikan wahana tempat jamur untuk mudah bertumbuh dan berkembang. Beliau menyediakan waktu dan tempat untuk kita saling memberdayakan dan mencerahkan agar masa depan semakin cemerlang.
Mari kita mengubah mindset kita dan mari kita bergerak menyesuaikan kondisi dan situasi. Mari kita berlatih, karena berlatih adalah kunci keberhasilan kita. Jangan menyerah sampai tujuan tercapai.
BIsmillah, biridhallahi, Mari berubah dan berbenah untuk dunia!
Tulisan ini ditulis pada tanggal February, 25, 2023 (Kepunden baru, Probolinggo)
dan diupdate kembali pada tanggal April, 21, 2024 (Kepunden baru, Probolinggo)
Membaca tulisan ini menjadi terbakar semangat saya
Mari kita bersemangat
Barokallah, Bismillah, kita mampu mencapai keinginan dan harapan kita. Aamiin
Tulisan ini membakar semangat saya
Terimakasih, bu dokter Izzuki
Sami-sami Mam Tri M
Mari kita bersemangat
Terima kasihdr. Izzuki yang selalu membangkitkan semangat Amak untuk berkarya. Memang perlu saling mengingatkan saling memotivasi untuk merawat semangat. Semangat berkarya lagi. Sehat dan salam semangat dr. Izzuki. Terima kasih Prof. Imam Robandi yang selalu merawat semangat untuk berkarya.
Bismillah, kita sama-sama bersemangat ya, Bismillah
Luar biasa keren sekali tulisan yang menginspirasi dan memotivasi untuk mengikuti jejak Bu dokter.
Mari mari kita belajar bersama Mom
Bismillah, tercapai yang kita citakan
Aamiin
Terima kasih atas passion yang didengungkan kembali, semoga menjadi lecutan bagi saya pribadi….
Mari kita belajar dan bersemangat bersama
Bismillah