HARI KARTINI DAN GEMA WISUDA

HARI KARTINI DAN GEMA WISUDA

Oleh Imam Robandi, Guru Besar ITS

____

Untuk warga ITS, Hari Kartini tahun ini adalah sangat spesial karena sama waktunya dengan acara Wisuda ke-129 ITS. Acaranya adalah sangat meriah dan telah membuat para wisudawan dan para orang tua mahasiswa ikut merasakan kebahagian yang melimpah, penuh senyum, dan canda tawa. Saya ikut duduk di kursi prosesi upacara wisuda dan sangat merasakan situasi hari Ahad yang cerah itu. Hymne ITS membahana di Grha ITS oleh Paduan Suara Mahasiswa ITS yang memukau, dan para bakul bunga dan tempat berfoto adalah sangat diminati dan laris manis.

Kali ini adalah anak saya Waseda Himawari yang ikut diwisuda oleh Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari. Saat anak diwisuda saya adalah lebih deg-degan daripada saat diri saya sendiri dulu diwisuda. Ini adalah anak saya yang ketiga, yang dilahirkan di Kota Tottori, Nippon, tahun 2001 pada saat musim dingin dengan salju sedang sangat deras turun dari langit. Saat itu di Taguchi Byoin (Taguchi Clinic, 田口クリニック) di Tengah Kota Tottori (鳥取市). Saat itu sedang banyak sekali angin taifu (台風). Tengah malam saya menyetir mobil melalui jalan yang penuh dengan gunungan es yang geras dan salju yang baru turun yang masih segar. Saat saya dan isteri datang malam itu ke Taguchi Byoin, saya menekan tombol pintu, dan dari dalam muncul tiga orang perawat, ‘silahkan-silahkan masuk’ sambil membawa kursi roda yang sudah disiapkan. Beberapa jam kemudian dilahirkan seorang bayi, yang saya beri nama Waseda Himawari (和生田 ひまわり), yang dua hari kemudian akta kelahiran dari Kota Tottori sudah saya terima. Dia adalah  yang di Hari Kartini 2024 diwisuda menjadi Sarjana Teknik, bidang Power System Engineering.  

Saya menjadi ingat karena setiap kelahiran bayi di Prefektur Tottori selalu menerima 300 ribu yen, atau sekitar 32 juta rupiah. Saat seorang wanita hamil, dari mulai bulan ke-3 sampai tiga bulan setelah melahirkan setiap hari memperoleh 150 mililiter susu murni yang diantar setiap pagi sampai di depan pintu rumah. Begitu mendengar ada yang melahirkan, maka ibu-ibu Jepang sudah siap untuk membantu pakaian bayi bekas yang sudah disetrika rapi. Ada banyak yang menawarkan, dan kami diberi baju bayi itu oleh Ibu Hata dan diantar sampai rumah. Ibu Hata adalah orang tua dari Hata Maiko, teman SD anak saya yang pertama, Larasasri. Ibu Hata berpesan, jika bayi sudah berumur satu tahun, baju bayi itu dilaundry dan disetrika untuk siap diberikan ke siapa saja yang mempunyai bayi dan membutuhkan. Dalam umur delapan bulan, Waseda Himawari sudah dapat berjalan dan sampai umur lima tahun dia selalu menerima ucapan ulang tahun dari Taguchi Byoin, walaupun Himawari sudah berada di Indonesia.

Setelah pulang ke Surabaya, di minggu pertama bayi Waseda Himawari mengalami masalah serius, karena setiap setelah mandi badannya bintik-bintik merah di seluruh tubuh. Saya bawa ke dokter anak, dan oleh dokter disuruh dimandikan memakai air mineral. Masalah lagi, karena air mineral adalah mahal. Selama dua bulan saya mandikan dengan 100% air mineral. Secara perlahan air mineral saya kurangi porsinya dan saya campur menjadi satu dengan air PDAM dengan sembilan berbanding satu, dan bertahap air mineral saya kurangi, dan sampai umur satu tahun sudah dapat mandi dengan 100% air PDAM.  Saat umur empat tahun, Waseda Himawari sudah dapat berenang di kedalaman 2,7 meter. Saat tahun 2005, di sebuah hotel di Kota Batu, dia masih berpakaian lengkap tiba-tiba meloncat ke sebuah kolam renang yang cukup dalam, orang yang berada di sekitar kolam renang kaget semua, dan berteriak.  Saya hanya tersenyum saja di pinggir kolam, karena saya adalah pelatihnya setiap dia menyebur ke kolam renang di hari Sabtu dan Minggu di Surabaya. Saat kelas 1 SMP, dia memperoleh medali perunggu Kejuaraan Karate se Jawa Timur, dan saat di SMA dia mengikuti kursus menyetir mobil selama enam bulan, dan setelah lulus mengikuti ujian SIM, dia langsung menyetiri saya dari Surabaya menuju Purwokerto melalui tanjakan Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Banjarnegara.

Waktu adalah sangat singkat. Sekarang Waseda Himawari sudah lulus sarjana, dan Bidang yang dia tekuni adalah Electrical Engineering dengan disiplin ilmu Power System Engineering. Untuk Tugas Akhir (TA), Pembimbingnya adalah Prof. I Made Julistya Negara dan Dr. I Gusti Ngurah Satriyadi, dengan judul “Analisis Pengaruh Kontaminan pada Isolator Polimer terhadap Karakteristik Partial Discharge dengan Menggunakan Termal dan Akustik”. Himawari, itu TA mu artinya apa, tanya Bu Imam Robandi. Nggak perlu tau artinya bu, aku dewe yo mumet, jawab Himawari.

Minggu ini Waseda Himawari sudah mengikuti kuliyah minggu ke-8 program Pascasarjana Teknik Elektro ITS pada bidang keahlian Power System Engineering, tentu dengan ‘seambrek tugas’. Hari Ahad tepat di Hari Kartini dia relax diwisuda sebagai sarjana, dan Hari Senin sudah harus kembali ke bangku kuliyah untuk menghadapi Ujian Tengah Semester program master dan juga kesibukan tugas-tugas kuliyah yang lain.

Dunia adalah begitu. Sesekali ada relaksasi, sesekali harus menjadi sibuk sekali.*^*

Spread the love

26 Comments

  1. Masya Allah, senang membaca cerita putri Sensei kita Prof. Imam Robandi yang telah diwisuda S-1 dan sehat serta sukses selalu Nanda Himawari. Sukses S-2 nya dengan lancar. Kami akan menunggu cerita wisuda S-2 Ananda. Sehat sukses selalu ya Ananda

      • Umiyati Atmomarsono

        Alhamdulillah sangat bahagianya sukses2 besar Sinshei kita ini. Semoga putra putrinya berprestasi seperti bapaknya. A

    • Endang Supriyati

      Masya Allah. Bahagia rasanya. Congratulation putri Prof. Imam Robandi. Mbak Waseda Himawari.

      • Inggih Bunda, kita turut berbahagia
        Bismillah, anak cucu kita menjadi generasi cemerlang dan membanggakan juga ya Bunda
        Aamiin

    • Alhamdulillaah, barokallahu fii kum Prof Imam sekeluarga.
      Ayuneeee Mbak Himawari & Mamanya.

      Semoga sehat sekeluarga Prof. Imam

  2. Saya membacanya sambil terkagum-kagum untuk Himawari San, Omedeto gozaimasu.
    Insyaallah ilmunya berkah

  3. Titik Rahmawati

    MasyaAllah perjalanan panjang membesarkan ananda yang telah membuahkan hasil yang almost perfect. Menjadi penerus Prof Imam Robandi dibidang elektronik.
    Turut berbahagia Prof Imam. Bismillah ananda Himawari sukses dalam program S2 dan dalam meraih apa yang dicita-citakan.
    Aamiin allaahuma aamiin.

  4. Ahyati Rahayu

    Masya Allah penghayatanku ke tulisan inipun menjadikan air mata ini menetes…kehidupan…cerita dan perjalanannya adalah anugrah….selamat berbahagia…

    • inggih Bunda, begitu tulus dalam mendidik putra putrinya dan memberikan contoh nyata, sehingga hasil juga nyata adanya.

  5. Rini NH

    Congratulations untuk Mbak Himawari, sehat dan sukses selalu yaa🙏 Selamat berbahagia untuk Prof Imam dan keluarga. Barakallaah🤲🤲🤲

  6. Selamat Njih Prof Imam dan Bu Ratna atas wisuda sarjana ananda Himawari Cantik, saya ikut bangga. Masih teringat gadis cantik, lembu, sewaktu SMA tour ke Yogya karena sakit saya jemput,saya antar ke RS PKU, Alhamdulillah
    . . Sekarang sudah Lanjut S2

  7. Selamat Njih Prof Imam dan Bu Ratna atas wisuda sarjana ananda Himawari Cantik, saya ikut bangga. Masih teringat gadis cantik, lembut, sewaktu SMA tour ke Yogya karena sakit saya jemput,saya antar ke RS PKU, Alhamdulillah
    . . Sekarang sudah Lanjut S2

      • Ananda Himawari mewarisi kecerdasan dan semangat baja Prof. Imam. Masya Allah, tabarakallah. Semoga ilmunya bermanfaat dan berkah, sukses selanjutnya dengan gelar Master yang akan diraih.

  8. NANI TRIANI

    Paparan pengalaman yg LUAR BIASA, penuh makna

  9. Nida

    Barakallah Ananda Himawari, bayi cantik sekarang sudah menjadi gadis cerdas, sarjana Engineering , sedang menempuh S2 , Selamat Prof Imam dan Keluarga , kami turut bangga dan bahagia. Semoga Ananda Himawari , juga anak-anak yang Prof Imam lainnya serta cucu Prof Imam senantiasa diberikan keberkahan , sehat dan Sholeh, Sholehah. Bahagia dan sehat selalu Prof Imam dan Keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *