Mangga dan Scopus

â– imamrobandi
Smiles alone

____
Pukul 12 malam saya terbangun. Seperti biasa, ada teh anget untuk menemani saya merenung, ‘pekerjaan yang mana minggu ini yang belum maksimal’. Nah langsung terkaget karena ada dua karung buah mangga yang datang dari jauh. Ini adalah jenis mangga gadung arumanis pilihan yang matang di pohon. Artinya adalah mangga yang matang beneran, atau benar-benar matang, atau 100% matang, dan bukan Matang Honoris Causa atau Matang Kehormatan.

Tidak saya sebut nama yang mengantar mangga itu, tetapi adalah seorang ibu dokter muda cantik yang datang dari kampung mengantar ke Surabaya. Tentu pembaca akan mengira menduga menebak, who is she. Okey biarkan saja anda berpikir melanglang bawana kemana-mana, karena memang kita boleh berpikir merdeka untuk membaca tulisan yang ‘ngalir ngidul’.

Saya belum mencicipi mangga-mangga itu, karena untuk mencicipi mangga yang super harus pukul 12 siang dengan temperatur Surabaya yang pas sehingga rasa dan karsa menjadi segar bugar menggelegar. Bytheway, saya dulu pernah bercita-cita ingin menjadi seorang petani, sehingga apa saja tinggal petik dan santap. Ternyata tidak demikian dan saya tidak harus menjadi petani, dan Gusti Allah SWT mendatangkan mangga ke rumah saya dari jalan yang saya tidak menyangka, sebuah hukum keadilan. Kata orang Jawa, ‘ora nandur melu mujur’.

Kembali, pagi ini saya harus mengulik draft buku yang harus saya tengok. Ini adalah tidak ada hubungannya dengan permanggaan. Ada 6 draft buku di atas meja, dan para penulisnya sudah menunggu. Saya juga menerima kabar, karena buku Imam Robandi Muhammadiyah Gaya Jawa gagal terbit, padahal ini sudah dipersiapkan empat tahun oleh Mas Munali dan Mbak Silvi asal Malang. Neng Pubianti asal Solo yang juga sudah menulis draft buku Imam Robandi Dalam Dialek Ilmu yang sudah disiapkan mulai tahun 2015 juga kelihatannya gagal terbit, dan Mas Turrachman dan Mas Daryono orang Tegal sudah menyiapkan draft buku Imam Robandi Dalam Pergaulan Kampung yang sudah disiapkan mulai tahun 2014 juga kemungkinan gagal. Tidak semua yang telah dirancang dapat berhasil, walaupun sangat stratejik.

Buku-buku Ichiro, Irodias, dan Hirota yang sudah siap draft-draftnya kelihatannya akan muncul di tahun 2023. Mungkin begitu.

Juga buku-buku lain yang selalu dinanti, tentu sambil menunggu tahun 2023 datang. InsyaAllah. Semoga semua berjalan lancar, karena semakin hari tumpukan draft buku dari penjuru tanah air ‘tumplek blek di meja saya’, dan yang mana yang harus saya sentuh dulu. Coba dibayangkan saja, draft buku Ichiro adalah 1200 halaman karya Syofni Erita dari Bukittinggi dan kawan-kawan. Itu hanya untuk satu buku, belum yang lain.

Hari Jum’at lalu, saya bertemu seorang mahasiswa S2 di tempat wudlu. Tiba-tiba dia menanyakan ke saya, ‘tujuan kita nanti untuk terbitan yang di Q3 atau bagaimana prof’. Kita Jum’atan dulu, jangan memikirkan scopus, jawab saya.

____
Nov. 13, 2022

Siapa belum menahu tulisan diatas? Smiles alone merupakan kiriman rutin sang maestro. Smiles alone dikirimkan kepada Bapak Ibu IRotizen melalui chat group whatsapp yang diasuh oleh beliau. Prof. Imam Robandi, sang maestro yang menjadi founder IRo-Society memancing para IRotizen dengan jokes ringan dan membuat riuh grup whatsapp yang beliau kelola. Apakah ada yang menahu, berapa banyak grup whatsapp yang beliau kelola? Prof. Imam sering menyampaikan kisaran grup yang beliau kelola sebanyak 200 grup, tetapi sampai saat ini, saya belum menahu pasti.

Santri Prof. Imam tersebar di belahan nusantara. Saya rasa hampir seluruh guru di Nusantara ini mengenal sosok Prof. Imam. Dan, semua santri dikenal oleh Prof. Imam dengan karakteristik masing-masing. Bhineka tunggal ika menjadi pemersatu bangsa Indonesia tercermin dalam IRo-Society. Sabang sampai Merauke menjadi tempat bertinggal IRotizen dan menyatu dalam sebuah komunitas yang senantiasa saling memberikan semangat dan mencerahkan.

Mangga dan Scopus dikirim oleh Prof. Imam Robandi pada tanggal 13 November 2022 ini sekaligus memberikan informasi kepada kita semua, bahwa akan lahir buku karangan IRotizen di bumi nusantara indah ini. Penulis buku Ichiro, Irodias, dan Hirota merupakan warga IRo-Society. Buku antologi yang akan hadir tahun ini menjadi sangat ditunggu oleh iRotizen lain. Semoga saya dapat mempunyai ketiga buku hebat karangan sahabat IRo-society tersebut. Kita menunggu dari Mirai Publishing, kapan akan terbit buku tersebut. Saya berharap bahwa buku-buku lain yang dipersiapkan oleh Cak Munali dan mbakyu Silvia, Mbak Donna dan juga Ustadz Turachman dapat terbit setelah dilakukan penyesuaian jaman.

Membayangkan buku setebal 1200 halaman, akankah menjadi gerah atau menjadi bergairah membaca Ichiro? Amak Syofni dan sahabat IRotizen lain yang tergabung dalam penulisan buku merupakan IRotizen pilihan. Sejak mengenal sosok Amak Syofni dari Prof. Imam dan sering disebut sebagai sosok yang tangguh dan gigih, saya melihat banyak hal dalam diri saya yang dapat dioptimalkan. Saya merasakan bahwa saat ini saya belum dapat berkembang optimal. Semoga saya dapat mengamati, meniru, dan memodifikasi hal baik yang saya peroleh dari IRo-Society.

Lain lagi cerita dari Prof. Imam, Mangga dapat bertemu dengan Scopus ini dari mana logikanya? Kalau kita bercerita mengenai mangga, kita tidak akan jauh dari rujak dan manisan. Rujak mangga menjadi idola para ibu yang mengalami fase ngidam trimester pertama kehamilan. Dan seasam apapun mangga, kalau dipakai manisan pasti akan berasa manis. Mmmhhhhmmm, jadi tergoda untuk menyantap rujak dan manisan mangga. Entahlah, kapan realisasinya?

Menembus scopus menjadi momok tersendiri bagi ilmuwan. Data base jurnal ilmiah dari Elsevier ini mempunyai standar dan reputasi internasional terbaik saat ini. Para ilmuwan yang sudah dapat menembus scopus dapat menjadi lebih dikenal dan dapat menyebarkan ilmu lebih luas ke seluruh penjuru dunia. Para penulis handal sekalipun, perlu mempunyai tekad kuat dan trik jitu untuk menembus scopus.

Bagaimana Prof. Imam Robandi mempersiapkan scopus? Tidak ada waktu tanpa menulis merupakan kebiasaan Prof. Imam. Adalah menjadi wajar apabila Prof. Imam menempati peringkat ke-78 Indonesia top 10.000 scientist. Tercatat sebanyak 148 publikasi Prof. Imam sudah memberikan warna kepada dunia literasi dan pendidikan Indonesia. Selamat kagem Prof. Dr. Eng. Imam Robandi, M.T., yang membanggakan kita bersama. Nah, bagaimana dengan saya, Izzuki Muhashonah? Semoga saya dapat mengikuti kiprah Prof. Imam dan Bapak Ibu IRotizen lain menjadi bermanfaat untuk sesama.

Barokallahu lakum wabaroka alainaa fii khair.

Izzuki Muhashonah, Clinical Pathologist

Tulisan ini (komentar tulisan Prof. Imam Robandi tanggal 13 November 2022) dibuat tanggal 13 Juni 2023 dan diposting pada tanggal yang sama pukul 22.05 WIB

https://teknologi.id/education/mengenal-imam-robandi-dosen-its-peringkat-78-indonesia-top-10-000-scientist
Spread the love

13 Comments

  1. Imam Robandi

    Dokter Izzuki, ini sudah rapi sekali. Mantap bana.

    • Terima kasih atas apresiasi yang diberikan Prof. Imam
      Semua atas bimbingan dan arahan Prof. Imam.
      Matur nuwun nggih Prof.
      Semoga segar bugar dan bahagia selalu Prof.

  2. Masya Allah dr. Izzuki luar biasa, mantap. Terima kasih dr. Izzuki yang menyebut nama amak dalam postingan ini. Sehat dan sukses selalu dr. Izzuki

    • Sama-sama Amak, itu postingan Prof. Imam yang Izzuki repost dan diberikan komentar. Selamat membaca

    • Bu dr. Izzuki semakin cemerlang. Saya suka ilmu padi yang diterapkan dengan manis. Selalu merendah menghiasi kemampuannya yang semakin meninggi. Barakallah.

  3. Saya membaca tulisan ini, pukul 00,04 WITA, amazing, tulisan dr. Izzuki, sungguh sangat menginspirasi. Terima kasih dr. Izzuki. Terima kasih Prof. Imam Robandi yang selalu memberikan ilmu dan injeksi spirit untuk terus berkarya kepada seluruh santri IRotizen dari Sabang sampai Merauke. Prestasi yang membanggakan seorang dr Izzuki disela kesibukan beraktivitas sebagai seorang dokter, melayani masyarakat, masih ada waktu untuk terus berkarya, dan melayani para santri IRotizen berbagi ilmu dan pengalaman. dr. Izzuki Muhashonah, salah satu santri IRotizen dari Probolinggo yang sangat Robandian. Demikian pula santri IRotizen yang sangat Robandian dari Bukittnggi adalah Amak Syofni Erita. Beliau bagaikan mutiara yang selalu berkilau, meyinari kampus megah IRo-Society. Amak Syofni di kampus megah IRo-Society, setiap waktu memberikan momen yang indah. Balikpapan, 13 Juni 2023.

    • terima kasih bunda Tri M, sudah mampir ke rumah Izzuki dan membaca tulisan bunda Retno dan tulisan Izzuki
      mohon masukan dan saran. Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *