IDI Adakan Baksos Kolaboratif Organisasi Profesi: Cegah Stunting Sedini Mungkin

IDI Adakan Baksos Kolaboratif Organisasi Profesi: Cegah Stunting Sedini Mungkin

🦋Izzuki Muhashonah Miftah, Pembelajar Asal Kab. Lamongan

Ikatan Dokter Indonesia atau yang kita kenal dengan IDI cabang Kabupaten Probolinggo melaksanakan bakti sosial di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo selama dua hari pada tanggal 16 – 17 September 2023. Bakti Sosial ini selain merupakan kegiatan tahunan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kab. Probolinggo, juga sebagai kegiatan memperingati HUT IDI ke-73. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat ini baksos dilaksanakan dengan berkolaborasi dengan organisasi profesi kesehatan sekabupaten Probolinggo.

Turut berkolaborasi bersama IDI ada Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Ahli Teknologi Kesehatan Indonesiai (Patelki), Pesatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Teknisi Gigi Mulut Indonesia (PTGMI) dan beberapa rumah sakit di kab. Probolinggo (RSUD Waluyo Jati, RSUD Tongas, Rumah Sakit Rizani, RSIA Fatimah dan RS Graha Sehat). Bakti sosial ini didukung penuh oleh civitas akademika dari SMA N 1 Sumber, terlibat didalamnya selain guru SMA N 1 Sumber, juga anak-anak SMA yang ikut membantu mensukseskan acara Baksos ini.

Rangkaian kegiatan dalam baksos ini meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan laboratorium (glucose darah), khitanan masal, konsultasi kesehatan dan gizi, serta penyuluhan kesehatan. Warga yang berduyun-duyun mendatangi lokasi baksos dan antusias terlibat dalam semua kegiatan. Terlihat warga mengantri secara teratur untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan laboratorium sederhana dan pulang membawa bingkisan berupa sembako. Rasa ingin tahu warga memaksa untuk tetap bertahan dalam kegiatan penyuluhan di Balai desa itu. Dalam kesempatan ini, penulis yang merupakan bendahara IDI mendapat bagian dalam penyuluhan Pencegahan stunting dengan Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI).

Kegiatan baksos ini dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Panitia, dr. H. Syahrudi, Sp.B dan dihadiri oleh Bapak Camat Sumber dan Bapak Kepala Desa Wonokerso. Ucapan terima kasih dari Bapak Camat atas kehadiran Bapak Ibu dokter dan segenap anggota OP kesehatan di Kab. Probolinggo dalam meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan warga. Pendidikan sangat penting agar tidak putus sekolah dan tidak terjadi pernikahan dini di kalangan remaja Wonokerso khususnya dan Sumber umumnya. Alam desa Wonokerso ini sangat subur dan semua pertanian berkembang pesat, sangat disayangkan kalau tidak dikelola dengan profesional.

Melalui penyuluhan pada baksos ini, selain membahas masalah PHBS dan PPI, penulis juga menghimbau agar para orang tua memahami bagaimana proses terjadinya stunting terjadi, dimulai dari ketidakfahaman mengenai persiapan calon pengantin, mengenai 1000 HPK (1000 Hari Pertama Kelahiran), pola asuh dan pola didik anak karena minim pengetahuan, yang semua itu menjadi lingkaran setan yang perlu diputus. Calon pengantin, dalam hal ini remaja, perlu mendapatkan asupan pendidikan dan nutrisi agar pengetahuan mengenai bagaimana konsepsi/pembuahan terjadi dan bagaimana merawat calon buah hati dengan baik agar 1000 HPK menjadi optimal dan tidak memberi beban di masa yang akan datang. Pencegahan stunting merupakan program yang tidak dapat dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja dalam hal ini Kecamatan diwakili oleh Puskesmas, tetapi diperlukan kolaborasi dengan antar semua stake holder seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, Dinas Pertanian, Dinas Perhutanan, Lembaga Masyarakat lainnya. Mari kita cegah stunting mulai dari hulu, meskipun kita tidak dapat menurunkan angka stunting dengan cepat, tetapi kita dapat mencegah stunting terjadi kembali!

Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga menjadi ajang silaturahim anggota IDI khususnya dan organisasi profesi lainnya. Ibu Ketua IDI, dr. Hj. Yessi Rahmawati, Sp.OG(K)., M.H.Kes., FISQua. menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang terlibat dan berkontribusi baik segi material maupun non material sambil menikmati pemandangan Puncak Pundak Lembu (P30) Wonokerso Sumber yang tiada duanya. Desa Wonokerso ini merupakan desa dengan posisi tertinggi di Kab. Probolinggo, lebih tinggi dari Gunung Bromo. Berada di ketinggian 2600 mdpl, yang mempunyai keindahan alam yang tidak ada duanya.

“Masih terbuka peluang untuk turut berkolaborasi dalam kegiatan IDI mendatang”, lanjut beliau.

___
Kereta Ranggajati, 18 September 2023

Spread the love

10 Comments

  1. Masya Allah sangat bermanfaat kegiatan tersebut. Semoga masyarakat dapat memahami untuk masa depan bangsa yang sehat. Terima kasih dr. Izzuki

  2. Anonymous

    Kerennn….. Terima kasih Dokter … Terima kasih IDI

      • Mukti Shinta

        Luar biasa bisa langsung menyentuh ke masyarakat yg benar benar bisa merasakan manfaat kedepannya untu menurunkan angka stunting,, sukses selalu dokter Izzuki

  3. Zenol

    Kegiatan yang sangat bermanfaat untuk warga woker (wonokerso) tentang pemahaman kesehatan, semoga dilanjutkan Desa2 yang aamiin…amin

  4. Pramita

    Alhamdulillah, sangat bermanfaat dokter

    • admin

      Alhamdulillah, terima kasih mvak Mita
      Sudah membantu praktek hand hygiene

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *