Tema Kajian Spesial Jum’at Malam (KSJM) seri ke-242 ini adalah Ethos Menulis Gaya Milenial. Tema yang sangat keren dan penting untuk manusia Indonesia ini sangat bermanfaat dan ternyata dapat membangkitkan semangat menulis yang semula hampir padam. Narasumber yang diundang oleh Prof. Imam Robandi, founder IRo-Society kali ini adalah Prof. Suhubdy, seorang Profesor Bidang Peternakan dari Universitas Mataram yang sangat produktif menulis dan membuat puisi. Sosok Prof. Suhubdy sangat popular dengan kepiawaiannya berpuisi. Gaya penyampaian Prof. Suhubdy sangat lugas dan berisi serta mudah dipahami.
Membangun Habit Menulis
“Menulislah jika ingin dicatat dan dikenang oleh sejarah”. Kalimat pertama dalam slide Prof. Suhubdy sebelum mengupas tema malam ini. Saat ini yang terjadi adalah penggunaan gaya milenial sesuai dengan society 5.0. Semua serba instant dan berada di ujung jari. Pesan apa saja dapat melalui hand phone. Semua serba mudah dan cepat.
Habit menulis itu perlu dibangun, hal ini merupakan kunci sukses penulis profesional. Dimanapun tempatnya, kapanpun waktunya, kita dapat menulis. Habit menulis dibutuhkan untuk menjaga konsistensi, karena dengan menulis kita dapat mudah untuk menulis dan membiasakan diri menulis. Habit menulis juga dapat meningkatkan ketrampilan menulis dan dapat membangun disiplin dan fokus. Era 5.0 ini lebih banyak membaca melalui aplikasi dan handphone.
Prof. Suhubdy mengemukakan 10 langkah menulis yang penting untuk diketahui oleh para penulis. Dimulai dari menentukan waktu menulis, menciptakan ruang menulis, memulai dengan target, menulis tanpa editing, membaca maniak, berlatih menulis bebas, begabung dalam komunitas, menetapkan deadline, menjaga kesehatan dan bereksperimen gaya menulis. Kesepuluh langkah tersebut dibawakan oleh Prof. Suhubdy dengan runtut dan contoh yang jelas.
Sepuluh Langkah Membangun Habit Menulis
Langkah pertama adalah menentukan waktu menulis. Dalam menulis kita harus memilih waktu terbaik, sesuai dengan kebutuhan dan waktu Anda. Proses ini harus dilakukan secara konsisten setiap hari dan dengan membuat jadwal yang realistis. Jangan sekali-kali mempunyai keinginan yang besar tanpa ada upaya dan proses yang konsisten dan realistis, semua dapat dilakukan secara bertahap dan konsisten setiap hari. Sehingga setiap hari selalu ada tulisan yang dapat ditulis dan dituangkan dalam draft tulisan.
Langkah kedua, menciptakan ruang menulis. Tempat yang nyaman dan tenang, bebas dari gangguan dan menyiapkan alat tulis favorit membuat ruang menulis lebih terbuka lebar. Masing-masing penulis mempunyai ruang menulis favorit masing-masing. Hal ini dapat menjadikan modal dasar dalam berkarya. Adanya gangguan yang didapat dari internal ataupun keluarga dapat diidentifikasi sebagai kekuatan yang dapat mendukung kegiatan menulis kita. Anak yang masih kecil di rumah dan lain sebagainya, dapat menjadikan inspirasi dalam menulis dan dapat menyiapkan ruang menulis yang realistis.
Langkah ketiga adalah memulai dengan target. Silahkan membuat target harian (kata/halaman), mulai dari hal kecil dan tingkatkan secara bertahap. Kalau hari ini mendapat setengah halaman, besok ditingkatkan menjadi satu halaman penuh. Kalau semisal hari ini hanya ada judul, tidak menjadi masalah. Setelah judul akan dapat ditingkatkan, mulai dari judul, ditambah dengan konsep, outline, isi dan terakhir adalah simpulan. Tidak perlu menulis sampai berhalaman dalam satu jam. Tidak perlu tergesa-gesa dalam mengejar target.
Langkah keempat adalah menulislah tanpa edit. Fokus pada menuangkan ide, jangan terjebak perfeksionisme dan edit setelah draft selesai. Beberapa orang membuat konsep di bagian atas dan kesimpulan. Tidak ada yang perfect di dunia ini. Katakan “Sayalah yang paling memahami tulisan yang saya buat” untuk memupuk percaya diri terhadap tulisan kita. Setelah draft selesai, kita baca ulang dan kita lakukan editing agar pada saat orang membaca dapat memahami maksud kita.
Langkah kelima adalah membaca dengan maniak. Upayakan membaca dalam genre yang sesuai, tetapi kita juga dapat melakukan eksploitasi terhadap genre lain, sehingga ragam tulisan kita bervariasi dan upayakan datang ke toko buku minimal 1 bulan sekali, meskipun hanya sekedar melihat-lihat. Lakukan analisis gaya favorit dalam menulis, sehingga memudahkan dalam menuangkan kata dan kalimat.
Langkah keenam, latihan menulis bebas. Cobalah menulis dalam waktu 15 menit tanpa henti, eksplorasi ide-ide baru. Bebaskan kreativitas Anda, jadilah diri sendiri. Mulailah dengan ide gila. Misal mmebuat judul “Pembukaan Rumah Makan Minang di Planet MARS.” Ini menandakan pikiran kalau bumi penuh dan perlu pergi ke planet lain dan membutuhkan makanan, sehingga munculkan ide rumah makan minang ini. Ide gila yang dapat dilakukan dapat ditulis dengan memasukkan nilai-nilai yang bermanfaat.
Langkah ketujuh, bergabung dengan komunitas. Kita dapat mengikuti writing workshop, bergabung dalam grup menulis online, dan bertukar umpan balik dengan rekan. Saat ini terdapat banyak tempat atau grup yang menyediakan komunitas saling berbagi informasi yang tanpa pamrih, contoh nyata adalah IRo-Soceity.
Langkah kedelapan adalah menetapkan deadline. Hal ini adalah hal yang paling sulit dilakukan. Buat target jangka panjang, urai menjadi milestone kecil, rayakan setiap pencapaian. Salah satu target yang sering disampaikan oleh guru kita, Prof. Imam Robandi adalah jangan menerbitkan buku pada penghujung tahun, karena setelah terbit sudah berganti tahun dan berganti fokus lagi. Begitu juga dengan proses menulis, urai target jangka panjang menjadi bagian kecil, sehingga mudah dalam pencapaian target.
Langkah kesembilan menjaga kesehatan. Dengan melakukan istirahat yang cukup, olah raga teratur dan makan makanan bergizi, dapat menjaga kesehatan lebih optimal. Karena hidup kita tidak hanya untuk menulis saja, sehingga membutuhkan kesehatan untuk konsentrasi dan melakukan kegiatan sehari-hari dengan maksimal.
Langkah kesepuluh adalah melakukan eksprerimen berbagai gaya menulis. Mencoba berbagai sudut pandang. Misal dengan membuat cerpen tiga paragraf atau yang dikenal dengan pentagraf. Ada lagi model lain, tidak harus menggunakan pakem yang sudah ada atau pakem orang lain. mainkan dengan struktur cerita yang sesuai dengan gaya kita. Masing-masing penulis mempunyai kecenderungan terhadap suatu karya, silahkan temukan suara unik Anda. Misal menyukai cerpen, silahkan menulis cerpen, apabila menyukai puisi, silahkan tulis puisi. Tidak harus sama dengan orang lain.
Tantangan dan Manfaat
Kesepuluh langkah menulis diatas merupakan salah satu dari langkah yang dapat diterapkan untuk membangun habit menulis. Beberapa tantangan dalam membangun habit adalah Bagaimana Mengatasi writer’s block? Masing-masing mempunyai cara mengatasi mental block yang membuat ide stag. Tantangan kedua adalah bagaimana mengelola waktu dengan bijaksana? Terkadang orang merasa mempunyai waktu kurang dari 24 jam, tapi sering kali orang menyalahkan waktu, seolah-olah tidak mempunyai waktu. “Maaf, saya tidak mempunyai waktu”, begitu dalihnya. Tantangan ketiga adalah bagaimana menjaga motivasi tetap tinggi? Prof. Suhubdy mempunyai cara unik dalam menjaga motivasi ini, Setiap halaman terakhir diletakkan uang baru pecahan terbesar Rp 100.000,- diposisi halaman dibelakang indeks. Setelah tuntas membaca, tentunya uang Rp 100.000,- ini menjadi hadiah untuk kita. Hal ini dapat memotivasi diri.
Beberapa manfaat jangka panjang yang dapat diterima dalam menjaga habit menulis ini adalah peningkatan kualitas tulisan secara eksponensial, produktivitas meningkat. kepercayaan diri bertambah. Seringkali kita dicemooh teman, apabila tulisan kita kurang baik di mata teman kita. Ingatlah, bahwa teman yang baik adalah yang memberikan apresiasi atas tulisan kita. Teman yang sering mencela tulisan kita adalah teman yang mencari teman gagal, menjadi setan-setan kecil menghambat kita.
Prof. Suhudby dalam akhir materinya menyampaikan, jadikanlah habit menulis itu sebagai salah satu kebutuhan hidup, Belilah satu buku minimal setiap bulan. tulis apa saja yang membuat senang dan simpan dengan rapi arsipnya. Karena ide tidak pernah datang dua kali, maka segera tulis. Misal di kamar mandi, tulis yang melintas. Apa saja bentuknya dari ide menjadi konsep akan menjadi legasi. tulisan adalah sebuah legacy yang tak ternilai harganya. Kapan kita harus memulai, mulailah hari ini. Konsisten adalah kuncinya. Ibarat matahari, selalu konsisten terbit di pagi hari dan tenggelam di sore hari. Nikmati proses menulis, sukses menanti anda.
Berpikir cerdas, membaca cerdas, Menulis cerdas merupakan hidayah, berkah dan rahmat Allah SWT. yang dititipkan kepada kita, maka mari kita jaga dan sebarkan dengan baik. Tidak ada ilmu menulis yang cespleng, kecuali menulis-menulis, dan menulislah sekarang juga. Menulis itu menulis saja, tidak berpikir. berpikirnya sudah duluan, membaca literasi sebelum menulis.
Terima kasih Prof. Imam, yang telah mengupayakan KSJM dan rutin diadakan setiap pekan dengan tema yang selalu up to date dan dibutuhkan oleh para anggota IRo-Soceity
🦋Izzuki Muhashonah, rewrite dari KSJM ke-242
Pembelajar Asal Kab. Lamongan.
Sidopekso, 14 Oktober 2024
Kerren Bu dr. Izzuki terimakasih atas pemaparannya yang komplet, insyaallah akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya
Aamiin, matur nuwun apresiasinya Mom Nur AIni
Terima kasih sangat Bu Izzuki. Ini satu tulisan yang lengkap yang sangat bermanfaat. Rekamannya juga, mantap sekali.
Most Welcome Bunda El, semoga sehat selalu ya Bunda
kereeen…mantap, sangat bermanfaat…
Terima kasih Mbakyu
Keren lengkap
Matur nuwun Ustadz, berkenan membaca dan memberi apresiasi
Super mantap
Dapat menjadi rujukan untuk siapa saja yang ingin ajeg menulis
Maturnuwun Bu dokter
Siap Nuwun Mommy
Terima kasih paparannya, bu dokter.
Alhamdulillah, itu paparan Prof. Suhubdy, yang saya tulis ulang Teh