🦋Izzuki Muhashonah, Pembelajar asal Kab. Lamongan
Hari Kamis tanggal 07 Desember 2023, pengurus dan anggota Komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) RSUD Waluyo Jati berkumpul untuk belajar bersama. Kegiatan yang dikemas dalam Belajar Bareng Komite PPI pada bulan ini mensosialisasikan kembali mengenai Kewaspadaan Isolasi. Peserta yang hadir offline sebanyak 30 orang dan online sebanyak 12 orang. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan.


Kegiatan ini awalnya akan menyajikan hasil surveilans semester 2 tahun 2023 ini, tetapi harus dipending dulu karena teman-teman Infection Prevention Control Link Nurse (IPCLN) perlu diberikan refresh mengenai Kewaspadaan Isolasi. Semua peserta menyimak paparan ketua komite PPI terkait dengan Kewaspadaan Isolasi. Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi dan paparan sistem informasi pelaporan surveilans oleh Tim IT RS.
Hasil pretest pada acara sebelumnya, yaitu acara In House Training PPI pada Pelayanan HIV-AIDS saat memperingati hari AIDS awal Desember lalu didapatkan pemahaman yang kurang mengenai Kewaspadaan Isolasi. Hal ini membuat para Infection Prevention Control Nurse (IPCN) kita, Mbak Mitha, Mbak Ismi, Mbak Bidriya dan Mbak Lilik merasa perlu merefresh topik ini.

Kewaspadaan Isolasi yang perlu diketahui ada dua bagian, yaitu kewaspadaan standar dan kewaspadaan berbasis transmisi. Sebelas hal salam kewaspadaan standar harus dilaksanakan dan diterapkan pada setiap pelayanan yang kita lakukan dan pada semua pasien yang kita layani. Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) tahun 2022 mengeluarkan statement tambahan mengenai Kewaspadaan Standar ini. Tambahan yang masuk adalah risk assesment dan aseptic technique menggantikan kesehatan karyawan dan teknik lumbal pungsi.

Kegiatan pelayanan di rumah sakit tidak terlepas dari PPI, PPI merupakan pilar kunci keberhasilan pelayanan pasien yang mempunyai output keselamatan pasien. Dengan mengupayakan keselamatan pasien, secara otomatis kita juga mengupayakan keselamatan petugas dan keselamatan institusi. Angka kejadian infeksi akibat pelayanan kesehatan yang diberikan di fasilitas pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infections (HAIs) masih cukup tinggi. Di Indonesia, surveilans HAIs belum berjalan dengan lancar, tetapi angka yang fantastis 15,74% muncul dipermukaan. Kejadian HAIs yang cukup tinggi membuktikan pemahaman dan awarwness tenaga kesehatan kita belum maksimal.


Semoga upaya kecil komite PPI kemarin memberikan kontribusi besar pada pola pelayanan di Rumah Sakit tempat bekerja.
Mari teman-teman, kita upayakan yang terbaik untuk pelayanan kita, layani pasien seakan-akan kita melayani diri kita sendiri. Potret layanan yang kita berikan adalah potret layanan pihak lain atas kebutuhan kita.
Untuk kebaikan, mari kita mulai dari diri kita, kita mulai saat ini dan kita mulai dari hal yang paling kecil. Small things, big impact. Bismillah
Keren
Terima kasih Mom
Luar biasa sahabat yang selalu berbenah dan meningkatkan ilmu dalam pelayanan masyarakat demi kenyamanan dan kepuasan hati para pasien. Semoga semua rumah sakit dapat melayani dengan ikhlas sehingga pelayanan yang baik dan ikhlas merupakan awal kesembuhan para pasien
Aamiin
Terima kasih Amak dear
Waduuh. Materinya berat dokter. Belum ada yang nyangkut. Hehe..
Luar biasa.
Hahaha, mari kita belajar bersama Bunda Endang
Terima kasih sudah mampir
Luar biasa semoga semua sukses aamiin
Aamiin, terima kasih Pak Darminto