Apakah Tangki Septik kita sudah Ideal?

Apakah Tangki Septik kita sudah Ideal?

🦋Izzuki Muhashonah, Pembelajar asal Kab. Lamongan

Siapa yang belum pernah menahu mengenai tanki septik? Apa hubungannya tanki septik, kesehatan lingkungan dan kemakmuran bangsa? Kajian Spesial Jum’at Malam (KSJM) ke-181 ini memang sangat spesial. Prof. Imam Robandi mengundang narasumber hebat dari Teknik Lingkungan, Prof. Ir. Eddy Setiadi Sudjono, Profesor ke-154 ITS ini memaparkan mengenai tanki septik dan kesehatan masyarakat. Judul lengkap KSJM ke-181 ini adalah Tangki Septik, Kesehatan Lingkungan dan Kemakmuran Bangsa. Masyaa Allah, selama ini kita tidak menahu mengenai bagaimana cara penatalaksanaan tanki septik kita di rumah. Semoga Allah mengampuni ketidaktahuan kita mengenai tanki septik ini.

Kabupaten di Indonesia saat ini belum semua mendapat predikat Open Defecation Free (ODF). Open Defecation Free (ODF) yang dimaksud adalah rakyat Indonesia bebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau dengan kata lain semua menggunakan jamban sehat untuk membuang sisa metabolisme tubuh. Masih ada 10% warga negara Indonesia masih melakukan BABS. Hal ini sudah menjadi PR untuk presiden di Indonesia sejak jaman orde baru dan sampai saat ini dan belum dapat berhasil dan belum berubah perilaku masyarakat kita. Pengetahuan dan perilaku masyarakat perlu diupdate agar lingkungan kita dapat tetap lestari. Perlu upaya pemerintah dalam menyosialisasikan bagaimana pembuangan air limbah yang ideal dan aman untuk lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mempunyai peran besar dalam hal ini. Pekerjaan rumah DLH sangat banyak selain air limbah juga limbah padat yang semakin menggunung.

Provinsi Sulawesi mempunyai 130 Kabupaten yang mempunyai Sistem Pembuangan Air Limbah Domestik-Terpadu (SPALD-T) dan Kabupaten Gresik mempunyai 130 SPALD-T. Kabupaten Gresik dapat dijadikan percontohan untuk Kabupaten ODF yang berhasil mempunyai SPALD-T karena saat ini SPALD-T di Indonesia baru sekitar 1%, dan hampir semua membuang limbah di SPALD-S. LImbah mandi cuci, dapur masih dibuang ke selokan, meskipun sudah ada peraturan menteri PUPR no. 04 tahun 2017 tentang penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah domestik. Untuk tangki septik ini ada sistem Standar Nasional Indonesia (SNI) nya. PermenPUPR mengamanahkan untuk membuang limbah ke SPALD-T, tidak boleh lagi ke SPALD-S. Semua Kabupaten di Indonesia sudah mempunyai Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (RI-SPAL). Jadi semua Kabupaten sudah mempunyai dokumen rencana bagus untuk mengatasi limbah. Tinggal eksekusi dari pemerintah daerah setempat, apakah akan merealisasikan SPALD-T di masing-masing kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Di Indonesia, terdapat peraturan yang diadopsi dari SDGs. Tanki septik masuk dalam Rencana Panjang Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang menjadi tugas dari Pemerintah, bukan hanya tugas level RT, bukan tugas individu, tapi sampai pemerintah pusat mempunyai tugas untuk menangani sanitasi lingkungan, dalam hal ini adalah air limbah. Peraturan pemerintah no. 20 tahun 2021 di Indonesia seharusnya sudah cukup jelas, semua harus membuang limbah apapun termasuk limbah rumah tangga ke SPALD-T, bukan ke selokan. Ada dua jenis limbah yang perlu diperhatikan yaitu limbah kakus (air limbah najis, black water), dan limbah non kakus (grey water, dari air limbah tidak najis, dari air wudhu, dari dapur, cuci-cuci).

Limbah mandi, cuci, dapur yang dihasilkan lebih berbahaya dibanding limbah dari tangki septik. Limbah mandi, cuci dan dapur yang dialirkan ke sungai akan lebih mencemari lingkungan. Kandungan nitrogen (N) dalam urine dan fosfor (P) dalam sabun mencemari sungai. Air sungai akan berbuih dan berwarna putih. Air sungai yang bagus adalah berwarna keruh dan kecoklatan. Seperti di Malaysia dan di Singapura, air sungai berwarna kecoklatan, dan kita dapat memancing ikan dengan mudah. Air limbah di Malaysia dan Singapura dibuang melalui sistem perpipaan. Berbeda dengan di Indonesia, air sungai berwarna agak bening karena ada intervensi dari sabun dan limbah lainnya yang dibuang ke sungai, dengan kata lain, sungai di Indonesian sangat banyak yang tercemar.

KSJM ke-181, Septic Tank, Kesehatan Masyarakat dan Kemakmuran Bangsa oleh Prof. Edot

Tangki septik rumah tangga wajib dikuras setiap 2 – 3 tahun sekali. Hal ini akan mengurangi pencemaran lingkungan. Air limbah mempunyai COD dan BOD yang tinggi, dan hal ini dapat membahayakan apabila dikonsumsi oleh manusia. Termasuk ikan yang digunakan sebagai biomarker keamanan limbah sebelum dibuang ke saluran limbah umum/selokan. Sebaiknya ikan yang digunakan sebagai biomarker limbah tidak dikonsumsi oleh manusia. Karena dapat menyebabkan residu toksik yang dapat menimbulkan autis pada anak-anak apabila dikonsumsi oleh ibu hamil.

Kaya hemat air, belum kaya malah tidak hemat air. Karena penggunaan air orang-orang berada malah lebih sedikit dibanding dengan orang-orang pas-pasan. Pelajaran sederhana untuk kita, saat kita melakukan buang air kecil, kita cukup menekan tombol flash kecil, dan apabila buang air besar maka kita dapat menekan tombol flash besar. Bismillah, kita mulai dari diri kita sendiri, kita lakukan saat ini juga, dan kita mulai dari hal kecil.

Kondisi kemakmuran bangsa Indonesia belum dapat dikatakan makmur, karena saat ini 85% berada di Sistem Pembuangan Air Limbah Domestik-Sementara (SPALD-S). Dan jamban di Indonesia juga belum dianggap hal penting, terbukti dengan disebut kamar kecil atau kamar belakang yang letaknya memang seadanya, dipojok dan dibelakang seperti tidak penting.

Bagaimana kita menyikapi tangki septik di rumah kita? Terima kasih Prof. Edot dan Prof. Imam, sudah berhasil membuat saya dan teman-teman merenung dan mengobrak-abrik pengetahuan kita. Semoga kita semua dapat mengupayakan kesehatan lingkungan dengan optimal untuk keberlangsungan generasi kita mendatang. Bismillah, setelah ini tangki septik kita dapat menjadi tangki septik yang ideal sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR no. 04 tahun 2017 dan Peraturan pemerintah no. 20 tahun 2021.

Kraksaan, 12 Agustus 2023

Spread the love

5 Comments

  1. Alhamdulillah terima kasih Prof. Imam Robandi, Prof. Edot yang telah memberi kami pencerahan tentang septik tank yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup yang lebih ideal dan sehat. terima kasih dr. Izzuki.

    • admin

      Sami-sami Amak Syofni dear, semoga bermanfaat dan terinspirasi

  2. Terima kasih dr. Izzuki.Terima kasih Prof. Imam Robandi, Prof. Edy., ilmu yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan lingkungan. Saya merenung puluhan tahun bertinggal di daerah Korpri Balikpapan, tidak pernah terpikir untuk menyedot Tanki Septic Tank. Baru menahu setelah ikut KSJM ke -181, 11 Agustus 2023. MasyaAllah betapa minim ilmu pengetahuan tentang kesehatan lingkungan.

    • admin

      Sama bunda Umi
      berharap banyak stake holder yang mensosialisasikan kepada kita ya
      Bismillah
      berupaya terbaik untuk hasil terbaik
      Aamiin

  3. Make Your Own Custom Stamp
    maker stamp [url=stamp-maker.us]stamp-maker.us[/url].

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *