Gowes Tipis Keliling Kabupaten Probolinggo

Gowes Tipis Keliling Kabupaten Probolinggo

Ummat manusia membutuhkan raga kuat untuk menjalankan roda kehidupan. Upaya untuk tetap segar bugar senantiasa harus dilakukan. Salah satu wujud syukur atas karunia Allah adalah menjaga kesehatan. Nikmat Allah tidak dapat kita ukur berapa banyak yang telah kita terima dan kita nikmati. Hanya dengan berusaha menjaga kesehatan, kita dapat mengucapkan syukur.

Berpose di hutan jati yang meranggas

Kebiasaan saya bersepeda dimulai sejak saya berada di Madrasah Ibtidaiyah Al Asyhar, kemudian berlanjut saya harus bersepeda untuk berangkat dan pulang dari Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatuth Tholabah Kranji bersama kedua Kakak saya Mas Ahmad dan Mas Muhammad Rahimahullah. Saat saya berada di kelas 1 MTs, kami bersepeda berlima, saya dibonceng Mas Ahmad dan masih ada lagi dua sepupu saya dan satu sahabat Kakak saya. Untuk berangkat ke sekolah SMP, saya cukup berjalan kaki, hanya 100 meter dari rumah. Saat saya SMA, pun sepeda jengki kesayangan Mas Ahmad saya bawa serta ke sekolah di SMA N 1 Bojonegoro, pun saat saya berkuliyah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, sepeda jengki Mas Ahmad saya gunakan berkeliling Kampus A dan Kampus C tempat saya belajar.

Mampir Sungai Wangkal untuk menikmati keindahan alam

Saya terkadang bersepeda bersama teman-teman Rumah Sakit. Awal-awal, saya berdua bersama mbak Krida, ATLM di Laboratorium RSUD Waluyo Jati dan kadang-kadang bersama teman lain yang membuat bersepeda menjadi lebih seru. Team gowes sementara dan insidentil adalah Momma drg. Yuli, Sp.Ort., Mas Ners Dwi Prasetyo, Om Inul Zainul Fatah, Mbak Rini dan masih banyak lainnya yang pernah gowes bersama.

Gowes tipis-tipis Berdua aja dengan Mbak Krida

Komunitas bersepeda dapat ditemukan di Kabupaten Probolinggo dengan sangat mudah. Alhamdulillah, kami dapat mengayuh sepeda bersama untuk mendapatkan bonus segat bugar dan penuh manfaat untuk kesehatan. Gowes berkeliling Kabupaten Probolinggo ini sangat nyaman dan menyenangkan. Pemandangan alam sekitar menjadi daya tarik tersendiri untuk terus mengayuh tatkala libur kerja. terlihat didalam foto yang tersaji, ada kalanya kami mampir di hutan jati. Saat meranggas, hutan jati pun menjadi daya tarik tersendiri. Terlihat daun jati berserakan di atas tanah yang menjadikan suara alam yang merdu. Saat hutan jati bersemi, tumbuh daun pun akan terlihat manis dan elok dalam bidikan kamera.

Berfoto di hutan jati yang bersemi setelah hujan

Jangan diragukan lagi, bagaimana pemandagan alam yang memanjakan mata tersaji di depan mata kita. Sejauh mata memandang adalah pemandangan alam yang memesona. Sungai yang terlihat saat kita melintas jembatan menjadi daya tarik khusus. Sungai dengan bebatuan yang mendukung suasana alam, membuat kami tergoda untuk kecek, cukup untuk merendam kaki dan merasakan arus sungai yang deras dengan suara gemericik air.

Gowes Tipis-tipis Sebelum Senam Pagi di Tempat Kerja

Saat bersepeda bersama, semua yang terlihat indah kita kunjungi. Tidak ada target khusus untuk bersepeda ini, apabila kita kelelahan, akan berbelok dan kembali ke meeting point dan pulang. Tidak ada paksaan dalam bersepeda karena yang kita kejar adalah segar, bugar, santai, senang, gembira dan bahagia bersama.

Berpose di desa Kartonegaran Pakuniran
Beistirahat di potongan kayu Pakuniran

Bersepeda merupakan salah satu aktivitas menyenangkan dan menggembirakan. Salah satu rute bersepeda kami adalah menjelajah desa di Kabupaten Probolinggo. Setiap ada kesempatan bersepeda di Hari Ahad, saya mengayuh sepeda berkeliling beberapa kecamatan di Kab. Probolinggo. Mengambil rute kanan atau rute kiri. Rute kanan maupun rute kiri dimulai dari Kecamatan Kraksaan, tempat kami bertinggal. Rute kanan kami menuju kecamatan Wangkal, kemudian berbelok ke kiri menuju Kecamatan Bago, Kecamatan Besuk, dan kembali ke Kecamatan Kraksaan. Rute kiri kami bertolak dari Kraksaan menuju Kecamatan Besuk, Kecamatan Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kecamatan Bago dan kembali ke Kraksaan. Saat memilih rute, kami mengupayakan untuk memilih rute tersingkat yang sama, alias selalu nge-loop untuk kembali ke meeting point.

Bersepeda dengan civitas hospitalia RSUD Waluyo Jati
Bersepeda bertiga, berfoto di hutan jati meranggas
Peta perjalanan kami, elevasi dan dokumentasinya

Tingkat kemiringan bumi kami ikuti sesuai rute yang kami ambil. Ada kalanya kami harus mengambil elevasi yang cukup ekstrim bagi saya yang pemula dalam bersepeda. Elevasi maksimal selama saya bersepeda adalah 200 m. Jangan ditanya, apakah saya selalu mengayuh sepeda tatkala mendapatkan elevasi? Jawabnya adalah tidak, saya terkadang juga menuntun sepeda saya untuk mencapai tujuan. Setelah kita mendapat elevasi cukup, pasti akan ada turunan yang menyenangkan, karena saya dapat mengikuti turunan dengan lancar dan tanpa kendala, tanpa perlu menyesuaikan dengan kekuatan akhir yang saya punya. Alhamdulillah, selama ini, turunan selalu di akhir sesi kami bersepeda.

Istirathat dan mampir beli durian di Pakuniran
Salah satu dari peta perjalanan kami

Setiap kaki mengayuh sepeda terbentang pemandangan alam yang rupa-rupa warna. Pemukiman penduduk dengan keanekaragaman budaya menyapa kami diawal kami mengayuh sepeda. Selanjutnya, pemandangan alam yang aneka warna terlukis indah sepanjang perjalanan kami. Kawasan Gunung Argopuro membentang dari barat ke timur seakan mengikuti perjalanan kami. Begitupun dengan sawah dan tanaman yang ditanam oleh masyarakat. Semua dapat tumbuh subur dari tanah di Kabupaten Probolinggo ini. Padi, jagung, ketela, kangkung, cabe rawit, tembakau, tebu, dan semua jenis tumbuhan dapat tumbuh dengan baik.

Saat gowes mampir membeli durian

Bonus dari bersepeda ini adalah kalau mendapati ibu-ibu yang nyunggi durian, kita dapat membawa pulang durian. Kalau mendapati teman panen rambutan, kita juga dapat membawa pulang durian. Kalau kita mendapati teman panen labu, kita dapat membawa pulang labu.
Hahahaha, yang jelas bonus kita adalah gembira dan bahagia. Tiada kata bosan meskipun rute pernah kita ambil sebelumnya. Alhamdulillah, kita dapat melawan malas dan berikhtiyar segar bugar sepanjang waktu.

Mariiii kita bergerak….

🦋Izzuki Muhashonah, Pembelajar Asal Kab. Lamongan

Spread the love

16 Comments

  1. Pemandangan yang menarik alam Probolinggo, sangat menyenangkan sambil bergowes. Mbak Izzuki, luar biasa. Terima kasih Mbak Izzuki, telah berbagi cerita. Saya pagi ini, 04 Desember 2023, ikut berbahagia, menyimak cerita menarik Mbak Izzuki senang bergowes. Salam sehat, segar bugar selalu.

    • admin

      terima kasih Bunda Umi
      Aamiin
      Semgoa segar bugar senantiasa untuk kita ya

  2. Larsono

    Assalamu’alaikum
    keren sekali, tempat gowes,,,
    pasti sejuk,,

  3. Saya suka sekali dengan foto fotonya yang kelihatan natural sekali. Keren bu dokter hobi bersepedanya masih terus berlanjut, kesenangan dapat, olahraga dapat dan tentu bahagia segar waras.

    • admin

      Aamiiin betul sekali Bunda
      terima kasih telah mampir dan memberikan respon

  4. Aas

    Ma sya Allah. Menyenangkan sekali membaca tulisan Bu Dokter. Salam sehat segar bugar.

  5. Endang Supriyati

    Wauw…ga tipis-tipis lagi bu dokter gowesnya. Keren. Mantap. Serasa ikut trabas melihat tampilan pemandangan yang bu dokter suguhkan. Sehat, semangat, bahagia.

    • admin

      hihihi, menurut teman-teman saya yang terbiasa gowes, itu tipis bunda
      Terima kasih Bunda
      Semoga segar bugar dan bahagia senantiasa
      Barokallah

  6. Masya Allah senang dan bahagia dr. Izzuki dapat keliling-keliling Menik ati indah alam ciptaan Allah Yang Mahaindah

    • admin

      Betul sekali Amak dear, sangat menyenangkan.
      Terima kasih sudah mampir Amak dear

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *