Gelora Muda di Negeri Indonesia

Gelora Muda di Negeri Indonesia

🦋Izzuki Muhashonah Miftah, Pembelajar asal Kab. Lamongan

Kajian Spesial Jum’at Malam (KSJM) ke-192 yang terlaksana tepat di malam Sumpah Pemuda ini terasa lebih spesial. Hari Rabu sore, 25 Oktober 2023, saya menerima pesan whatsapp dari Bunda Retno dan Amak Syofni beliau meneruskan pesan Prof. Imam yang berisi penunjukan ketua Organizing Committee KSJM pekan ini. Seperti biasa, segala sesuatu tugas yang mendadak pun harus diterima dan dilaksanakan dengan baik. Tanpa berpikir panjang, saya mengirimkan pesan balasan kepada beliau yang menyatakan saya siap menerima tugas bersama sahabat IRotizen lain.

Profesor Imam Robandi, founder IRo-Society mendaulat moderator dan narasumber dari kalangan pemuda hebat nusantara. “Semangat Sumpah Pemuda, moderator harus berusia kurang dari 45 tahun”, Prof. Imam ngendikan. Mohamad Almas Prakasa, pemuda asli Brebes yang sedang menjalani pendidikan di Tottori University, Japan mengawal dua invited speaker dengan mantap. Pilihan bahasa Mas Almas yang tertata dan kaya kosa kata membuat semakin menarik KSJM ini. “Siapakah yang dapat disebut pemuda itu? Bagaimana peran Pemuda dalam sejarah dunia?”

Live Streaming Sumpah Pemuda pada KSJM ke-192 IRo-Society

Peran para pemuda sangat dirasakan saat Kemerdekaan Indonesia. Begitu pula peran pemuda di dunia. Hampir semua platform medsos dan aplikasi maupun produk information technology diawali oleh pemuda. Namun pada saat ini, banyak gempuran dari berbagai pihak yang membuat pemuda terjebak dalam krisis identitas.

Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Heri Suryoatmojo, S.T., M.T. Guru Besar Teknik Elektro ITS yang dilahirkan serta dibesarkan di Magetan bercerita mengenai masa kecil beliau. Keterbatasan masa kecil tidak menyurutkan kemauan Prof. Heri belajar dan berusaha menjadi maju. Prinsip hidup yang bercita-cita untuk maju dan berkembang membuat Prof. Heri selalu menatap masa depan, dengan keterbatasan yang beliau alami tetapi beliau mempunyai cita-cita besar untuk maju dan berkembang. Dalam usia 40 tahun, gelar Profesor disematkan dan berlanjutlah segala cerita yang menguatkan tentang pemuda mendapatkan jati dirinya, bukan lagi dalam formasi krisis identitas.

Profesor Heri menyampaikan bahwa anak muda harus mempunyai keinginan atau visi. Visi membuat anak muda menjadi lebih bersemangat mengambil kesempatan lebih maju. Banyak wadah kreativitas untuk anak muda. Salah satunya adalah Bayucaraka ITS yang digawangi oleh Prof. Heri yang bergerak dibidang aeromodelling. Wadah kreativitas yang ada dapat digunakan untuk berkembang.

Narasumber kedua adalah Prof. Dr. Nur Aini Rakhmawati, S.Kom., M.Sc. Eng, PhD. Profesor baru dalam bidang Sistem Informasi ITS ini juga seorang ketua Halal ITS sehingga sering dipanggil sebagai Mama Halal. Beliau mengawali penyajian dengan mengajak peserta KSJM dengan pertanyaan “Siapa anda dalam 5 tahun kedepan?” Jawaban bervariasi menandakan semua peserta mempunyai harapan yang berbeda dalam discover our niche. Ahli koding melanjutkan dalam mencapai keinginan kita harus mempunyai seorang yang menjadi elevator pich yang dalam waktu 30 detik dapat memahami maksud kita.

Banyak tempat atau wadah yang dapat menjadi penyaluran bakat dan kemampuan. Kita dapat memilih yang sesuai dengan kita. Banyak lomba yang abal-abal yang mencari keuntungan tanpa mengeluarkan banyak modal. Menyesuaikan dengan kondisi, hati-hati dengan iming-iming yang menyesatkan apalagi membutuhkan data pribadi yang apabila dishare dapat membahayakan.

Kekurangan kita itu adalah kekuatan kita. Sehingga kita dapat memunculkan kreativitas dengan keunikan yang ada.

Sesi akhir kita mendengar sang founder IRo-Society Prof. Imam memberikan Pemantik untuk IRotizen yang hadir. Prof. Suhubdy menyambung dengan cerita beliau saat apply sekolah di luar negeri dan puisi beliau yang memukau tentang pemuda era saat ini. Kendala yang sering muncul adalah karena tidak memanfaatkan kesempatan yang ada.

/Manfaatkan kesempatan yang ada, kesempatan tidak datang dua kali/

Bagaimana? Apakah kita memilih menjadi pemuda yang tidak menggunakan kesempatan? Atau pemuda yang penuh kreativitas dengan mengambil kesempatan yang datang? Silahkan direnungkan!*^*

Spread the love

18 Comments

  1. Tulisan keren. MasyaAllah. Terima kasih dr. Izzuki, tulisan inspiratif tertata rapi alur cerita.

    Saya membaca tulisan ini serasa masih sedang di ruang zoom Kajian Spesial Jumat Malam (KSJM ke-192)., cerita yang sangat menarik dari dua orang Profesor ITS, memaknai Hari Sumpah Pemuda dan Pengalaman beliau hingga sukses meraih prestasi gemilang sebagai Pemuda Bangsa Indonesia sekaligus sukses sebagai pendidik di Perguruan Tinggi ITS, Surabaya Indonesia.
    Yang kedua saya belajar menyimak dan memahami mana tulisan yang harus di Bold.

    Terima kasih sensei Prof. Imam Robandi, setiap waktu kita memperoleh ilmu pengetahuan tanpa batas. Semoga Prof. sehat selalu.

    • admin

      Terima kasih atas apresiasinya bunda Umi
      Semoga kita senantiasa mempunyai kesempatan berbenah dan berkembang
      Aamiin

    • Endang Supriyati

      Masya Allah. Ulasan bu dokter luar biasa.
      Kerrn, runtut, rapi. Membawa rasa masih berada diruang zoom. Menyimsk perbincangan tokoh-tokoh muda yang mendunia.
      Keren. Mantap

      • admin

        Terima kasih atas apresiasi bunda Endang nggih
        Barokallah

  2. Waw, mantap untaian kata dr. Izzuki, terima kasih. Pembelajaran yang berharga, jangan mudah terpanjing orang untuk memberikan data pribadi, Semoga kita dilindungi oleh Allah Yang Maha Pelindung.

    • admin

      Terima kasih atas apresiasi dan koreksinya Amak Syofni dear
      Barokallah

  3. nur aini

    matursuwun Dr. Izzukki . lengkap materinya

  4. Wah tulisan yang mantap bana. Saya jadi tambah memahami isi KSJM ke 192 yang lalu. Terima kasih Bu dokter.

  5. Kerren sekali Bu dokter Izzuki, terimakasih resume yang hebat sekali. Mantap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *