🦋Izzuki Muhashonah, Pembelajar asal Kab. Lamongan
Suasana Desa Wonokerso, Kec. Sumber, Kab. Probolinggo menjadi ramai dan terasa berselimut kegembiraan. Desa yang terletak di ketinggian 2.600 mdpl ini menjadi tempat berlangsungnya kegiatan bakti sosial kolaborasi antara IDI dan organisasi profesi kesehatan lain se-Kabupaten Probolinggo. Posisi ketinggian jauh diatas permukaan laut menyebabkan desa ini cocok disebut negeri di atas awan. Istimewanya, Desa Wonokerso ini adalah desa di posisi tertinggi di Kabupaten Probolinggo.

Suasana adem dan berkabut mulai terasa saat memasuki kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo. Hawa dingin tercatat di aplikasi google adalah 17⁰C, semakin menaik altitude atau ketinggian lokasi semakin menurun suhu lingkungan menjadi 12⁰C pasa sore hari Sabtu, 16 September 2023. Kendaraan yang digunakan menuju Desa Wonokerso Sumber harus dalam kondisi prima. Jalan sempit, yang hanya cukup dilalui satu kendaraan roda empat ini berkali-kali harus berhenti bergantian apabila berpapasan dengan kendaraan lain. Kondisi kendaraan yang menghawatirkan dapat tiba-tiba macet dan tidak dapat menaik menuju Desa Wonokerso.

Suhu terekstrim selama kami berada di Desa Wonokerso Sumber adalah saat pagi hari, mencapai 7⁰C. Suasana yang sempat turun hujan membuat suasana adem dan basah secara bersamaan. Nyessss….. Rasa dingin memaksa kami menggunakan baju tebal, saya memilih jaket merah, rain coat, untuk menapis air hujan yang turun. Setelah hujan reda, segera saya melepas jaket dan merasakan kembali rasa dingin yang disajikan alam.
Selesai kegiatan Baksos, kami bersama team menginap di Balai Desa Wonokerso. Pagi harinya kami dibonceng sepeda trail melalui jalan setapak menuju puncak tertinggi di desa Wonokerso, yaitu Pundak Lembu P-30.
Terbentang pemandangan alam pegunungan menuju P-30. Sepanjang jalan setapak, di kanan kiri jalan terbentang pertanian warga dengan posisi miring. Terlihat tanaman bawang prei, kentang, kubis, dan wortel yang tersusun miring di lereng gunung kanan kiri jalan setapak. Meskipun tertutup kabut selama perjalanan, terlihat tanaman itu sangat subur dan sehat. Selain pertanian, terlihat banyak pohon pinus dan pohon bunga edelweis yang tumbuh subur. Sayang terlihat beberapa tempat bekas terbakar, dan beberapa masih mengepul asap.
Kabut tebal terus mengikuti perjalanan kami dengan trail. Pengendara sepeda trail di desa Wonokerso sangat lihat mengendarai trail. Beberapa tanpa menggunakan jaket dan sarung tangan, hanya melilitkan kain sarung pada daerah dada. Kami yang berada di belakang pengemudi kadang sedikit was-was, karena medan jalan setapak yang sempit. Dan akhirnya, Alhamdulillah, setelah 40 menit diatas trail, kami sampai di ketinggia 2.614 mdpl, Puncak Pundak Lembu P-30.
Pundak Lembu yang dikenal dengan P-30 merupakan puncak tertinggi di Kabupaten Probolinggo. Dari ketinggian ini kita dapat melihat Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dengan leluasa. Sayang, pada saat kami sampai di sana, yang terlihat hanya Gunung Bromo, Gunung Batok dan beberapa Bukit Teletabis. Gunung Semeru tidak terlihat karena kabut sangat tebal. Terlihat kawah Gunung Bromo yang mengepul mengeluarkan asap. Disamping itu Gunung Batok terlihat menawan dengan garis-garis tegas menjulang ke arah puncak. Sesekali pemandangan itu tertutup awan putih, kabut. Dan saat berfoto, kita harus menunggu sampai kabut hilang dan bersegera mengambil foto atau video sebelum kabut datang lagi.
Wisatawan yang datang ke P-30 ini mengabadikan diri berbaur dengan alam indah elok rupawan. Tak terkecuali kami yang datang dari Kabupaten Probolinggo pun melakukan hal sama. Kami membuat foto bersama, membuat video sambil menyanyi bersama. Kebersamaan yang indah tercipta dari negeri di atas awan.
Indah dan sejuk sekali, menyejukkan mata, hati dan pikiran
Iyes, betul sekali
Terima kasih
Masyaallah indah sekali pemandangannya Bu dokter, semangat semangat
Betul sekali, terima kasih
Wonokerso memang menawan Dokter… selain keindahan alam dibarengi juga budaya Tengger
Nah, budaya Tengger ini saya tudak banyak menahu. Kapn-kaoan kita kupas ya
Terima kasih pak guru Rozi
Masya Allah indah ciptaan Allah, selamat menikmati keindahan dengan dingin suasana yang membuat bahagia ya dr. Izzuki. Terima kasih telah berbagi cerita.
Siap Amak dear
Terima kasih