Jakarta dalam Cerita

Jakarta dalam Cerita

🦋Izzuki Miftah, Pembelajar asal Kab. Lamongan

Tiga hari menjelajah kota Jakarta, menikmati indah kota Jakarta. Kami datang ke Jakarta dengan pesawat yang sama dengan pesawat saat pulang. Saya pribadi sempat merasa was-was, pergerakan pesawat yang kami tumpangi saat berangkat ini terasa kurang smooth, tidak seperti biasa. Alhamdulillah, kami sampai di bumi Sunda Kelapa dengan selamat dan bahagia. Hawa kota metropolitan dengan hiruk pikuk kegiatan manusia yang tidak terlihat kapan selesainya. Semua aktif dan sibuk, baik sendiri maupun berkelompok.

Kegiatan Temu Nasional Akreditasi Rumah Sakit (TeNARS) yang diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna berlangsung meriah dan sukses. Sembilan ratus peserta hadir dalam ball room hotel yang terletak di Jalan Panglima Sudirman Jakarta. Narasumber hebat dan kompeten dihadirkan untuk berbagi ilmu dengan kami para peserta yang hadir dari berbagai belahan pulau di Indonesia.

Ajang TeNARS juga menjadi ajang reuni bagi kami. Kami pribadi banyak bertemu dengan teman sekelas, kakak kelas dan adik kelas. Rasa senang, haru dan bahagia bercampur dengan petemuan kami. Tak lupa kami menikmati kota Jakarta bersama. Kami berkeliling Jakarta dengan Mass Rapid Transit (MRT). Pagi harinya, kami berkeliling Jakarta dengan berjalan kaki menuju Gelora Bung Karno (GBK) Senayan City. Wah, ternyata sangat seru, meskipun pagi di weekday kami bertemu banyak orang yang sedang melakukan olah raga berlari maupun olah raga lain di GBK ini. Saya, dr. Devvi, dr. Era dr. Tien, dr. Endang Woro, dr. Aini, dr. Indah dan lainnya bersama menjejakkan kaki di ibukota dan menikmati keringat dengan berjalan dan sesekali berlari.

Mass Rapid Transit (MRT) merupakan alat transportasi umum di Jakarta yang mulai beroperasi sejak tahun 2019 ini menjadi pilihan untuk keliling. Lokasi stasiun/platform MRT yang disebelah Sahid Jaya Hotel membuat kita mudah untuk mencapai platform ini. Begitu masuk ke dalam platform MRT, serasa kembali ke MRT Douby Ghaut di Singapura. Pola platform MRT Jakarta ini sama dengan di Singapura. Tidak menahu, apakah semua platform MRT di seluruh dunia seperti ini? Pembayaran MRT ini menggunakan uang digital, sama dengan kartu tol, hanya ada tambahan aplikasi uang digital Jakarta untuk aplikasi my-MRT Jakarta. Cukup menggesek 4000 rupiah pada uang digital, maka kita sampai di stasiun berikutnya. Suka duka selama perjalanan dapat dinikmati dalam sajian Izzuki-LINK.

Pagi hari, kita berkelompok berjalan menuju GBK dan esoh hari dini hari, kami bergerak menuju istiqlal, sebelum kembali ke GBK. Begitu ramai kota jakarta, dengan kesibukan masing-masing dan aktivitas masing-masing. Setelah dari Masjid Istiqlal dan sebelum ke GBK kita mampir sejenak ke Monumen Nasional (Monas). Ketiga tempat yang jarang sekali menjadi tempat singgah untuk kita. Sepulang dari kegiatan, kita mampir di Thamrin City, menikmati makanan khas Bukittinggi. Tak terasa, tiga hari berjalan, saatnya kami untuk bersiap pulang.

Saat kuda besi terbang dan melaju cepat, jarak 1000 km perjalanan darat menjadi sama dengan 300 km dan hanya membutuhkan waktu dua jam untuk menyampai di tempat tujuan. Saat kuda besi mulai terbang, terlihat gedung pencakar langit yang ada di Ibu Kota semakin kecil dan lama kelamaan tidak terlihat. Selamat tinggal kota Jakarta, Jakarta maju untuk Indonesia. Kami pulang dengan menaik pesawat sore dan tiba ditujuan yaitu bandara Juanda Surabaya pada pukul 18.18 WIB, dua menit sebelum estimasi waktu kedatangan. Dalam gelap malam, terlihat hamparan berlian masuk indra penglihatan. Susunan yang kadang tak beraturan membuat rangkaian lampu jalan terlihat bak sebaran berlian, melip-melip terlihat cantik. Saat itu kecepatan bergerak sekitar 250 km perjam, masih sangat jauh dari kecepatan maksimal mobil.

Laju pesawat semakin lama semakin bertambah pelan. Mendekati bumi semakin menurun dan saat menjejakkan roda pesawat mungkin hanya mempunyai kecepatan 25 km perjam sampai akhirnya berhenti total dan kami semua dapat melepas sabuk pengaman dan bergantian menurun dari atas kuda besi.

Masyaa Allah, kecanggihan teknologi sebanding dengan rahmat Allah, keilmuan manusia.

Spread the love

18 Comments

  1. Indah

    Kereeeeeen poooollll
    Terima kasiiih mbakdokcantiiiik Izzuki utk kebersamaan 3 harinya, kenangan di kota jayakarta tak kan terlupakan … Alhamdulillah saya dipertemukan dengan orang orang hebat seperti mbakdokcantik , jadi bisa menyusuri sudut2 kota jakarta … semoga bisa terulang lagiii…

  2. MasyaAllah terima kasih kasih Mbak Izzuki telah berbagi cerita. Tulisan keren yang selalu menghiasi rumah di website. Salam sehat selalu.

    • admin

      Terima kasih atas apresiasinya Bunda Umi

      Ayoo kita bersemangat mengisi rumah kita, seperti petunjuk Prof. Imam

  3. Masya Allah perjalanan yang sangat menyenangkan ya dr. Izzuki. Sehat segar bugar selalu

    • admin

      Terima kasih Amak dear
      semoga suatu ketika dapat berjumpa di Bukittinggi langsung

  4. Anonymous

    Ma sya Allah Bu Dokter mantap abiz. Sehat selalu Bu Dokter.

    • Aas

      Ma sya Allah. Luar biasa perjalanan bu dokter.

      • admin

        Terima kasih Teh Aas
        Semoga senantiasa semangat dan bahagia ya
        Aamiin

  5. Citra

    Mantap dan selalu keren senior saya yg 1 ini, giatnya seabrek masih sempat bikin content rutin….
    Sudah dari jaman PPDS meskipun tidak tau orgnya sudah bangga pake bgt, meninggalkan catatan ilmu yang ciamik… sehat dan sukses selalu Mb Iz… senior teladan..👍🏻

    • admin

      Hihihi, ini sangat menyanjung ini
      Padahal aslinya adik ku yang satu ini super istimewa, selalu ada untuk kita dan selalu memberi solusi tepat disaat yang pas
      Segar bugar selalu ya say

  6. Keren banget tulisan dr. Izzuki, menginspirasi kita semua. Menu makanan juga mingini, rasa Bukittinggi ada di Jakarta.

    • admin

      Hayoooo ke Bukittinggi berbarengan

      Bismillah Bismillah Bismillah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *