Edukasi PPI

Edukasi PPI

//Ingatlah selalu, bila pasien itu saya atau keluarga saya//

Team PPI RSUD Waluyo Jati melakukan roadshow PPI keliling dibeberapa puskesmas di Kabupaten Probolinggo. Permintaan diklat PPI untuk teman-teman puskesmas membuat team PPI harus berbagi tugas internal dan eksternal. Puskesmas yang mengajukan diklat PPI diantaranya yaitu Puskesmas Kotaanyar, Puskesmas Pakuniran, Puskesmas Besuk dan terakhir adalah Puskesmas Sumberasih.

Puskesmas yang terakhir melakukan IHT adalah Puskesmas Sumberasih. Hari Sabtu, tanggal 02 September 2023, di ruang pertemuan Puskesmas Sumberasih, 30 orang karyawan serius mengikuti kegiatan IHT PPI. Dokter, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, petugas loket, petugas kebersihan belajar bersama dengan narasumber dari Team PPI RSUD Waluyo Jati. Semua petugas mengikuti kegiatan IHT PPI ini dengan tertib mulai dari awal sampai akhir.

Diklat Sumberasih dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama dan pembukaan oleh Kepala Puskesmas Sumberasih, dr. Imelda Kusumaningrum, dilanjutkan dengan pretest PPI, materi dan post test sebelum penutupan oleh Kepala Puskesmas. Pretest membutuhkan waktu 10 menit untuk 20 soal yang disediakan oleh team PPI. Materi pertama disampaikan oleh Ketua Komite PPI, dr. Izzuki Muhashonah, Sp.PK(K), mengenai kebijakan PPI, program PPI, Surveilans, dan Kebersihan Tangan. Materi kedua disampaikan oleh Ibu Lilik Muskiatun, S.Kep., Ners. mengenai Kewaspadaan Isolasi (11 Kewaspadaan Standar dan 3 Kewaspadaan berbasis Transmisi). Ibu Bidriyah Yuniarsih, S.Kep.Ners., Ibu Fiddini Ismi, S.Kep.Ners., dan Ibu Pramitha Duwinawangwulan, Amd.Kep. melakukan visitasi dan supervisi ke unit dan ruangan yang ada.

Dasar kebijakan untuk Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan no. 27 tahun 2017 menyebutkan dengan jelas apa yang menjadi amanah dalam menjalankan PPI ini. Semua petugas kesehatan semestinya pernah membaca atau menyempatkan membaca PMK no. 27 tahun 2017 ini. Apabila semua kegiatan pengendalian dan pencegahan infeksi yang ada dalam permenkes dapat diterapkan dengan baik, maka fasilitas pelayanan kesehatan menjadi fasilitas pelayanan kesehatan yang super keren dalam melayani masyarakat. Pilar fasyankes itu PPI dan pilar PPI itu adalah hand hygiene. Fasyankes dapat dilihat dari program PPI nya, program PPI berjalan baik, maka baik pula layanan yang diberikan oleh fasyankes tersebut. Begitu juga dengan hand hygiene, program PPI berjalan baik, apabila semua terkait aktivitas hand hygiene juga baik.

Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) bukan hanya sekedar fasilitas yang dibutuhkan, tetapi lebih kepada perilaku yang harus disesuaikan dengan standar. Kewaspadaan isolasi harus diterapkan dalam pengelolaan dan pelayanan pasien. Dengan 11 kewaspadaan standar dan tiga kewaspadaan isolasi, membuat pelayanan pasien dapat paripurna dan bebas dari kesakitan akibat infeksi yang terjadi karena pelayanan kita di fasyankes. Semua yang kita tanam, akan kita panen sesuai dengan upaya kita. Mengupayakan yang terbaik untuk pasien, menstandarisasi pelayanan kepada pasien kita, akan membuat kita terbiasa melayani dengan sepenuh hati, seolah-olah pasien itu adalah diri kita dan keluarga kita.

Mari kita melakukan yang terbaik, mulai dari hal kecil, mulai dari kita sendiri, dan lakukan saat ini juga.

___
Kraksaan, 03 September 2023

Note:
IHT = In House Training
PPI = Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
RSUD = Rumah Sakit Umum Daerah
Fayankes = fasilitas pelayanan kesehatan

Spread the love

6 Comments

  1. Alhamdulillah selalu berbagi informasi dr. Izzuki. Terima kasih, sehat segar bugar selalu.

  2. Mantap sangat bermanfaat, terima kasih dr. Izzuki, selalu berbagi, sehat segar bugar selalu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *